Minum Kopi Saring Tekan Risiko Diabetes Tipe 2 Sebesar 60%

Jum'at, 20 Desember 2019 - 11:43 WIB
Minum Kopi Saring Tekan Risiko Diabetes Tipe 2 Sebesar 60%
Minum Kopi Saring Tekan Risiko Diabetes Tipe 2 Sebesar 60%
A A A
Meminum coffee filter atau kopi yang disaring berdasarkan penelitian ternyata dapat memangkas risiko diabetes tipe 2 sebesar 60%. Hal ini karena kertas yang digunakan untuk menyaring kopi menyerap molekul yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Kopi yang dimaksud adalah kopi yang dibuat secara manual maupun menggunakan mesin.

Selama disaring dengan kertas khusus penyaring kopi, maka diyakini dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini jika dibandingkan dengan kopi yang diseduh tanpa disaring. Penulis dari penelitian ini, Profesor Rikard Landberg, mengatakan, dikutip dari Dailymail,

"Hasil penelitian kami jelas menunjukkan bahwa coffee filter memiliki efek positif dalam mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2." Namun, Prof Landberg menekankan bahwa kopi yang diseduh tanpa disaring tidak mempunyai efek ini. Senada dengan kopi jenis espresso meski ia belum memiliki bukti kuat.

Tidak jelas apakah kopi instan sama dengan coffee filter atau kopi seduh karena tidak ikut diteliti. Kopi instan yang hanya tinggal ditambahkan air adalah tipe kopi yang paling banyak diminum di Inggris Raya. Coffee filter merupakan metode penyajian kopi di mana biji kopi ditempatkan di sebuah saringan, kemudian dituangi air, baik dengan mesin maupun manual.

Penelitian yang dilakukan National Cancer Institute di Amerika Serikat tahun lalu menemukan bahwa individu yang mengonsumsi enam atau tujuh cangkir kopi setiap hari, kecil kemungkinan meninggal akibat penyakit selama jangka waktu 10 tahun dibanding mereka yang tidak minum kopi sebanyak itu.

Sementara itu, peneliti dari Goldsmiths, University of London, menemukan bahwa wanita yang minum kopi dengan 250 miligram kafein, cenderung mempunyai kemampuan menahan nyeri lebih tinggi daripada yang tidak minum kopi.

The Institute for Scientific Information on Coffee menyebutkan bahwa mereka sudah melakukan sedikitnya 30 studi terhadap hampir 1,2 juta orang. Dari studi ini ditemukan, meminum tiga atau empat cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebanyak 27%. Studi yang dilakukan Chalmers University of Technology dan Umea University melibatkan 842 orang dari Vasterbotten, bagian utara Swedia.

Swedia adalah salah satu negara peminum coffee filter tertinggi di dunia. Tujuh persen dari populasinya diketahui menderita diabetes. Setengah dari responden mengidap diabetes tipe 2. Temuan ini sudah dipublikasikan di Journal of Internal Medicine.

Diterpines hanya ditemukan dalam darah peminum kopi seduh. Diterpines adalah substansi minyak dalam kopi. Adapun peminum coffee filter memiliki kadar fenolat yang lebih tinggi, di mana zat ini mengandung antioksidan. Diterpines yang terdapat pada kopi, dihubungkan dengan kolesterol yang tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Besar kemungkinan, diterpines mengganggu kerja gula darah dalam tubuh. Penelitian sebelumnya menunjukkan kopi seduh meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta tingginya kolesterol jahat karena kehadiran diterpenes. "Sudah dibuktikan, diterpines ditangkap oleh saringan yang digunakan dalam membuat coffee filter," kata Profesor Landberg.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5390 seconds (0.1#10.140)